Amerika hari Rabu (21/2) mengujarkan Mahkamah Semesta PBB biasa saja tidak melaksanakan “advisory opinion” yang mengungkapkan bahwa Israel perlu Serentak dan tanpa syarat” menarik diri dari wilayah-wilayah yang diupayakan semisal negara Palestina, tanpa mencetak pertanggungan keamanan andaikan imbalannya.

Penjabat penasihat hukum Set Luar Wilayah Amerika, Richard Visek, mengucapkan menjumpai panel 15 wasit di Mahkamah Universal PBB di Den Haag bahwa mahkamah itu tidak boleh bergerak melangsungkan konflik Israel-Palestina yang telah berjalan semasa beberapa dekade "lewat advisory opinion yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berfokus pada polah satu pihak saja," ialah Israel.

"Setiap gerakan menuju penghapusan Israel dari Tepi Barat dan Gaza membutuhkan pertimbangan keperluan keamanan Israel yang sangat nyata," Menurutnya Pembelaan Amerika buat Israel menampakkan diri pada hari ke3 bani adam dengar pendapat yang berlangsung semasih satu minggu.

Majelis Umum PBB menempuh advisory opinion yang tidak menalikan tentang otoritas kebijakan Israel mencetak Tepi Barat, Yerusalem timur dan Jurusan Gaza dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Lima puluh dua negara menyedekahkan pandangan mereka tentang pendudukan Israel, di mana sebagian besar menuntut agar Israel meneruskan kendali menurut Palestina.

Visek mengatakan Mahkamah Mendunia PBB "dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di hadapannya dalam kerangka kerja yang telah ditetapkan menuruti prinsip tanah untuk perdamaian dan dalam tolok ukur prinsip-prinsip hukum Login LGO4D pendudukan yang telah ditetapkan."

Namun pendapat apapun yang diberikan Dapat memiliki konsekuensi bagi pihak-pihak yang terbelit dalam konflik dan bagi upaya yang lugu berjalan dari semua pihak yang bekerja untuk menggerapai perdamaian yang langgeng."

Menlu Palestina Minta PBB Tegakkan Hak Rakyat Palestina

Awal pekan ini, Menteri Luar Ranah Palestina Riyad al-Maliki memperjuangkan pengadilan itu untuk memberdirikan hak Palestina guna menggunakan kodrat Singular dan membuka "bahwa pendudukan Israel adalah sintetis dan patut diakhiri dengan Terburu-buru dengan cara total dan tanpa syarat."

Dengan perang Israel melawan militan Hamas di Gaza yang kini mencampuri bulan kelima, Amerika terus mengadukan nasihat negara Palestina, sungguhpun setengah panitia Israel tetap menentangnya.

Konsep wilayah untuk perdamaian telah suka-suka digaungkan dalam diplomasi yang dipimpin Amerika selama beberapa dekade dan yakni dasar dari Kesepakatan Camp David tahun 1979 rekahan Israel dan Mesir, di mana Israel menarik diri dari Semenanjung Sinai dengan tip perdamaian dan pernyatan diplomatik dari Mesir.

Namun upaya perdamaian Israel-Palestina telah sejak lama digagalkan karena serangan keluarga militan Palestina, perluasan pemukiman Israel di wilayah pendudukan, dan ketidakmampuan kedua belah pihak untuk menyepakati isu-isu Aneh seperti perbatasan akhir, status Yerusalem, dan tuah sebanyak pelarian Palestina.

Lebih 29.000 Warga Palestina di Gaza Tewas

Perang Israel-Hamas berkecamuk sejak melucut 7 Oktober lalu saat suku militan Hamas menyerang elemen selatan Israel dan menewaskan 1.200 orang. Hamas pula menculik dan menyandera 250 orang Lainnya Israel melancarkan upah dengan serangkaian serangan darat dan udara, yang hingga hari Rabu (21/2) telah menewaskan lebih dari 29.000 orang. Lebih dari 70% umpan menurut itu yakni istri dan anak-anak.

Amerika mengilhamkan pandangannya sehari setelah memveto resolusi PBB yang didukung luas negara-negara Arab dan kaum negara lain yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan terburu-buru dalam perang Israel-Hamas itu. Amerika menyatakan resolusi itu bakal menyentuh perbincangan untuk memuaskan separo 100 sandera yang Tertinggal.